Perkembangan teknologi di dunia tak dapat dilepaskan dari perkembangan ekonomi. Saling ketergantungan ini dimotori oleh perkembangan berbagai jenis ilmu pengetahuan yang merupakan dasar inovasi dalam menghasilkan teknologi-teknologi baru baik yang merupakan bagian dari produk maupun bagian dari proses produksi.
Terbentuknya pasar tunggal Amerika Utara dan pasar tunggal Eropa serta terbentuknya pasar Asia Pasifik, merangsang perusahaan-perusahaan di dunia untuk mengambil sikap menghadapi skenario baru dalam perdagangan dan pemasaran. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi terobosan baru di era modern yang serba canggih ini.
Ilmu pengetahuan merupakan usaha manusia untuk memahami gejala dan fakta alam, dan melestarikan pengetahuan tersebut secara konsepsional dan sistematis. Sedangkan teknologi adalah usaha manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan itu untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Karena hubungan tersebut maka perkembangan ilmu pengetahuan selalu terkait dengan perkembangan teknologi, demikian pula sebaliknya.
Iklim yang menarik dan kondusif bagi tumbuh kembangnya kegiatan penelitian dan pengembangan di Indonesia memang belum bekerja dengan baik walaupun faktanya sudah tersedia wadah pembinaan para pelaku teknologi seperti perguruan tinggi dan lembaga penelitian pemerintah (Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dewan Riset nasional dan Dewan Standarisasi Nasional). Demikian pula dalam mentransformasikan masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri tentu perlu waktu dan proses pendidikan. Yang paling menentukan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kesiapan para pelaku itu sendiri, karena pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi terletak pada sumber daya manusianya.
Namun di sisi lain, prestasi para tenaga ahli Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah banyak terlihat di dalam dan luar negeri. Sayangnya masih sedikit sarana aktualisasi ide mereka di Indonesia. Pengadaan laboratorium ide kreatif dengan sarana prasarana yang memadai serta basis industrialisasi perlu dilakukan untuk mengembangkan potensi mereka. Hal ini juga bisa menjadi cikal bakal masa depan Indonesia untuk berkembang jauh lebih pesat.
Peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perkembangan ekonomi bukan hanya tanggung jawab dari perusahaan semata tetapi juga menjadi tanggungjawab pemerintah. Suatu sinergi kerjasama antar para pelaku ilmu pengetahuan dan teknologi bersama pemerintah sangat efektif dalam menciptakan iklim agar kegiatan penelitian dan pengembangan dapat tumbuh subur.
Keterlibatan pemerintah dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi ini memang sangat diperlukan untuk menentukan keunggulan teknologi yang harus dimiliki, dipertahankan dan dikembangkan untuk waktu kini dan waktu-waktu yang akan datang.
Setidaknya ada tiga hal yang mendasari pentingnya perubahan cara pandang masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan potensi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki :
1. Modernisasi kehidupan,
2. Arus perubahan sosiokultural, serta
3. Persaingan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi global yang kompetitif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri eksponensial yaitu semakin lama semakin cepat, karena hasil dari suatu tahap menjadi dasar dan alasan bagi tahap selanjutnya. Ditinjau dari peran ekonominya, teknologi merupakan pendorong utama bagi penciptaan nilai tambah ekonomis. Nilai tambah ini dinikmati oleh para pelaku ekonomi, sehingga menaikkan kualitas kehidupannya. Dengan naiknya kualitas kehidupan maka semakin besar pula dorongan untuk penciptaan nilai tambah agar peningkatan kualitas hidup itu berkesinambungan. Tidak mengherankan bahwa bukan saja perkembangannya semakin cepat tapi peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat modern bertambah lama bertambah penting. Adakalanya satu atau sebagian pelaku ekonomi yang menikmati produk hasil karya merasa tidak puas karena menemui kelemahannya atau merasa bahwa nilai teknologi dari produk tersebut sudah usang. Pembaharuan kualitas dan keterkinian produk ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi syarat mutlak agar tetap eksis dari masa ke masa.
Demi meningkatkan kepuasan konsumen dibutuhkan tindakan proaktif untuk memburu, menampung dan meramunya menjadi sebuah produk baru yang lebih baik. Perbaikan yang berkesinambungan ini mampu menjawab tantangan para pengguna teknologi sehingga mereka menjadi semakin setia menikmati produk tersebut karena adanya hubungan saling menguatkan dan saling menguntungkan.
Proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini perlu didukung oleh sikap positif yang membangun berikut baik dari masyarakat maupun pemerintah :
1. Mawas diri terhadap persaingan global,
2. Membangun mental juara,
3. Budaya disiplin yang meliputi disiplin diri, waktu, kerja, sasaran dan tanggung jawab,
4. Pemetaan gagasan jangka panjang yang terukur secara kualitatif dan kuantitatif,
5. Aktualisasi ide kreatif,
6. Perbaikan yang berkesinambungan, serta
7. Keyakinan kuat untuk menguasai dunia.
Read More..
Senin, 09 Juni 2014
Ekonomi Indonesia
Saat ini Ekonomi Indonesia bersikap penuh optimis bagi pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional semakin mengalami peningkatan maka kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan terhadap negara lain. Pendapatan nasional per tahun di Indonesia akan mampu memberikan kemajuan.
Untuk tingkat ekonomi makro akan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Salah satu pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dan ditunjukkan dengan permintaan domestik yang masih menjadi penopang utama untuk kinerja perekonomian. Tak ketinggalan juga bagi dunia ekspor dan impor, serta investasi.
Di lihat pada kurangnya perekonomian makro di aspek perbankan ini dapat pula kita rasakan adanya pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang semakin meningkat. Bank Indonesia dapat memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi untuk sepanjang triwulan tahun 2011 masih akan bertumbuh tinggi, yaitu mencapai di kisaran 6,4 persen. Jadi, sepanjang tahun ini juga, perekonomian Indonesia diramalkan akan tumbuh di kisaran 6 persen sampai 6,5 persen.
Kondisi Ekonomi Indonesia Dilihat dari Pendapat Domestik Bruto
Pendapat Domestik Bruto (PDB) di Indonesia untuk masa kini telah menempati tingkat urutan yang ke-18 dari 20 negara yang memiliki PDB terbesar di dunia. Dan ternyata hanya ada lima negara Asia yang masuk ke dalam kategori [ada daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, yaitu lima negara Asia tersebut adalah Negara Jepang berada pada urutan ke-2, Negara Cina pada urutan ke-3, Negara India pada urutan ke-11, dan Negara Korea Selatan pada urutan ke-15.
Dengan adanya lembaga – lembaga swadaya masyarakat yang bekerja sama dengan Institut Kemandirian senantiasa akan berusaha untuk mencetak kaum muda yang berpotensi menjadi sosok hebat sebagai pejuang ekonomi merupakan salah satu cara cara dalam membuat sebuah pemerataan pertumbuhan ekonomi dan dapat dirasakan oleh banyak rakyat di Indonesia.
Hubungan yang bersinergi antara kementrian maka harus dibuat semakin lebih peduli dan saling menunjang sehingga tidak terjadi tumpang tindih serta akan lebih bermanfaat untuk masyarakat. Dengan adanya kampanye pembentukan jiwa kewirausahaan , seperti misalnya pada seminar yang bertaraf internasional, yaitu merupakan salah satu jalan dalam membangkitkan semangat dan juga potensi jiwa pejuang ekonomi yang sungguh pantang menyerah dan kaya akan kreativitas.
Pada dampak globalisasi ekonomi secara positif dan dampak globalisasi yang negatif menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan pada dunia usaha. Saat kita berpikir untuk menjadi seorang pengusaha dan lebih memanfaatkan setiap peluang usaha yang dimiliki maka saat itu sebenarnya kita memasuki ke dalam sebuah sistem Ekonomi Indonesia dan tentunya yang paling populer yakni sistem ekonomi kapitalis yang menjadi suatu bagian integral pada proses globalisasi tersebut. Sehingga ada banyak makna dari globalisasi secara umum yang memiliki sebuah kemiripan untuk salah satu pengertian globalisasi seperti sebuah proses yang melintasi batas negara di mana antar masyarakat maupun kelompok, dan tak ketinggalan antar negara yang saling berinteraksi, berhubungan, bergantung terkait, dan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya.
Sebagaimana yang diketahui bahwa sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak yang negatif, maka terlepas dari pendapat yang pro terhadap globalisasi ekonomi dan secara kontra pada globalisasi ekonomi lalu kita akan mencoba untuk menelaah secara sederhana mengenai dampak positif dan negatif untuk globalisasi ekonomi.
Untuk dampak positif globalisasi ekonomi yang dipandang dari segi kreatifitas dan daya saing bahwa dengan semakin melebarnya pasar bagi produk-produk ekspor maka sudah sangat diharapkan untuk menumbuhkan kreativitas serta peningkatan akan kualitas produksi yang disebabkan adanya dorongan untuk tetap berada dalam keadaan yang penuh realistis dan eksis ditengah kehidupan yang penuh persaingan global. Dan secara natural, hal ini akan terjadi manakala hadir sebuah kesadaran akan keharusan berinovasi untuk muncul dan hingga pada giliranya akan menciptakan produk dalam negeri yang begitu handal dan sungguh mengalami kualitas diri.
Disisi lain bahwa kondisi dimana kemampuan berkenaan daya saing rendah dan ketidakmampuan bagi Indonesia dalam mengelola persaingan sehingga akan menimbulkan mimpi buruk perekonomian negeri saat ini, maka hal ini pula yang akan mendatangkan berbagai macam dampak negatif globalisasi Ekonomi Indonesia misalnya seperti membanjirnya sebuah produk luar negeri sebut saja yakni produk-produk negara Cina yang pada akhirnya mematikan nilai produksi dalam negeri, sehingga warga negara Indonesia hanya bisa dan bahkan akan menjadi tenaga kasar yang mempunyai gaji rendah sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan skill akan segera dikuasai oleh kaum luar atau ekspatriat asing, dan tentunya lowongan pekerjaan pada saat ini sudah sangat sempit dan mengalami berbagai kendala bagi masyarakat yang menganggur serta akan semakin habis kesempatan kerja yang dikarenakan adanya gelombang pekerja asing.
Sedangkan dampak positif globalisasi Ekonomi Indonesia dari segi permodalan, maka dari sisi ketersediaan akses modal untuk dana akan menjadi semakin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi ini secara langsung misalkan pada pembangunan pabrik yang akan turut membuka lowongan kerja. Akan tetapi hanya saja dampak positif ini akan berbalik secara 180 derajat saat pemerintah mengalami ketidakmampuan dalam mengelola aliran dana asing. Hal ini akan terjadi malah penumpukan dana asing lebih menguntungkan bagi pemilik modal dan sungguh terlalu rawan untuk menimbulkan krisis ekonomi akibat jatuhnya nilai mata uang Rupiah. Read More..
Untuk tingkat ekonomi makro akan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Salah satu pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dan ditunjukkan dengan permintaan domestik yang masih menjadi penopang utama untuk kinerja perekonomian. Tak ketinggalan juga bagi dunia ekspor dan impor, serta investasi.
Ekonomi Indonesia |
Di lihat pada kurangnya perekonomian makro di aspek perbankan ini dapat pula kita rasakan adanya pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang semakin meningkat. Bank Indonesia dapat memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi untuk sepanjang triwulan tahun 2011 masih akan bertumbuh tinggi, yaitu mencapai di kisaran 6,4 persen. Jadi, sepanjang tahun ini juga, perekonomian Indonesia diramalkan akan tumbuh di kisaran 6 persen sampai 6,5 persen.
Kondisi Ekonomi Indonesia Dilihat dari Pendapat Domestik Bruto
Pendapat Domestik Bruto (PDB) di Indonesia untuk masa kini telah menempati tingkat urutan yang ke-18 dari 20 negara yang memiliki PDB terbesar di dunia. Dan ternyata hanya ada lima negara Asia yang masuk ke dalam kategori [ada daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, yaitu lima negara Asia tersebut adalah Negara Jepang berada pada urutan ke-2, Negara Cina pada urutan ke-3, Negara India pada urutan ke-11, dan Negara Korea Selatan pada urutan ke-15.
Dengan adanya lembaga – lembaga swadaya masyarakat yang bekerja sama dengan Institut Kemandirian senantiasa akan berusaha untuk mencetak kaum muda yang berpotensi menjadi sosok hebat sebagai pejuang ekonomi merupakan salah satu cara cara dalam membuat sebuah pemerataan pertumbuhan ekonomi dan dapat dirasakan oleh banyak rakyat di Indonesia.
Hubungan yang bersinergi antara kementrian maka harus dibuat semakin lebih peduli dan saling menunjang sehingga tidak terjadi tumpang tindih serta akan lebih bermanfaat untuk masyarakat. Dengan adanya kampanye pembentukan jiwa kewirausahaan , seperti misalnya pada seminar yang bertaraf internasional, yaitu merupakan salah satu jalan dalam membangkitkan semangat dan juga potensi jiwa pejuang ekonomi yang sungguh pantang menyerah dan kaya akan kreativitas.
Pada dampak globalisasi ekonomi secara positif dan dampak globalisasi yang negatif menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan pada dunia usaha. Saat kita berpikir untuk menjadi seorang pengusaha dan lebih memanfaatkan setiap peluang usaha yang dimiliki maka saat itu sebenarnya kita memasuki ke dalam sebuah sistem Ekonomi Indonesia dan tentunya yang paling populer yakni sistem ekonomi kapitalis yang menjadi suatu bagian integral pada proses globalisasi tersebut. Sehingga ada banyak makna dari globalisasi secara umum yang memiliki sebuah kemiripan untuk salah satu pengertian globalisasi seperti sebuah proses yang melintasi batas negara di mana antar masyarakat maupun kelompok, dan tak ketinggalan antar negara yang saling berinteraksi, berhubungan, bergantung terkait, dan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya.
Sebagaimana yang diketahui bahwa sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak yang negatif, maka terlepas dari pendapat yang pro terhadap globalisasi ekonomi dan secara kontra pada globalisasi ekonomi lalu kita akan mencoba untuk menelaah secara sederhana mengenai dampak positif dan negatif untuk globalisasi ekonomi.
Untuk dampak positif globalisasi ekonomi yang dipandang dari segi kreatifitas dan daya saing bahwa dengan semakin melebarnya pasar bagi produk-produk ekspor maka sudah sangat diharapkan untuk menumbuhkan kreativitas serta peningkatan akan kualitas produksi yang disebabkan adanya dorongan untuk tetap berada dalam keadaan yang penuh realistis dan eksis ditengah kehidupan yang penuh persaingan global. Dan secara natural, hal ini akan terjadi manakala hadir sebuah kesadaran akan keharusan berinovasi untuk muncul dan hingga pada giliranya akan menciptakan produk dalam negeri yang begitu handal dan sungguh mengalami kualitas diri.
Disisi lain bahwa kondisi dimana kemampuan berkenaan daya saing rendah dan ketidakmampuan bagi Indonesia dalam mengelola persaingan sehingga akan menimbulkan mimpi buruk perekonomian negeri saat ini, maka hal ini pula yang akan mendatangkan berbagai macam dampak negatif globalisasi Ekonomi Indonesia misalnya seperti membanjirnya sebuah produk luar negeri sebut saja yakni produk-produk negara Cina yang pada akhirnya mematikan nilai produksi dalam negeri, sehingga warga negara Indonesia hanya bisa dan bahkan akan menjadi tenaga kasar yang mempunyai gaji rendah sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan skill akan segera dikuasai oleh kaum luar atau ekspatriat asing, dan tentunya lowongan pekerjaan pada saat ini sudah sangat sempit dan mengalami berbagai kendala bagi masyarakat yang menganggur serta akan semakin habis kesempatan kerja yang dikarenakan adanya gelombang pekerja asing.
Sedangkan dampak positif globalisasi Ekonomi Indonesia dari segi permodalan, maka dari sisi ketersediaan akses modal untuk dana akan menjadi semakin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi ini secara langsung misalkan pada pembangunan pabrik yang akan turut membuka lowongan kerja. Akan tetapi hanya saja dampak positif ini akan berbalik secara 180 derajat saat pemerintah mengalami ketidakmampuan dalam mengelola aliran dana asing. Hal ini akan terjadi malah penumpukan dana asing lebih menguntungkan bagi pemilik modal dan sungguh terlalu rawan untuk menimbulkan krisis ekonomi akibat jatuhnya nilai mata uang Rupiah. Read More..
Label:
Tulisan
Pertumbuhan Ekonomi
Sebenarnya apa yang menjadi perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan , disini dapat kita lihat bahwa dari segi pencapaian target dan prosesnya. Bahwa Pertumbuhan Ekonomi lebih mengarah kepada sebuah target sedangkan pembangunan lebih mendekati pada prosesnya. Menurut Schumpeter, perkembangan atau pembangunan adalah suatu perubahan spontan dan senantiasa terputus dalam keadaan stasioner yang akan mengganti dan mengubah suatu keadaan keseimbangan sebelumnya.
Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu perubahan yang bersifat jangka panjang namun secara perlahan-lahan serta mengalami kejadian melalui sebuah kenaikan tabungan dan juga pertambahan penduduk.
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi dipengaruhi oleh dua jenis faktor yaitu:
a) Faktor Ekonomi
• Sumber alam atau tanah.
Ini mencakup hal-hal mengenai kesuburan tanah, letak dan susunannya, mineral, iklim, sumber lautan, sumber air, kekayaan hutan, dan sebagainya.
• Modal
Modal ini bermakna sebagai bentuk persediaan faktor produksi bersifat fisik. Jika penggunaan modal ini mengalami kenaikan dalam batas waktu tertentu maka disebut pembentukan modal.
• Organisasi atau Perusahaan
Organisasi atau perusahaan ini berhubungan pada penggunaan faktor produksi dalam kegiatan ekonomi di mana organisasi atau perusahaan merupakan sebuah pelengkap modal dan buruh (tenaga kerja) serta turut berperan untuk membantu dalam peningkatan atau perbaikan produktivitas.
• Kemajuan teknologi
Adanya perubahan dalam kemampuan teknologi sebenarnya merupakan salah satu faktor paling penting dalam proses Pertumbuhan Ekonomi. Perubahan tersebut berkenaan pada perubahan di dalam metode produksi sebagai hasil pembaruan atau penelitian baru sehingga perubahan ini akan menyebabkan penaikan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi yang lainnya.
• Pembagian kerja serta skala produksinya
Pembagian kerja akan menyebabkan kenaikan dalam produktivitas. Menurut Adam Smith , Ia melakukan penekanan penting dalam pembagian kerja untuk perkembangan dan Pertumbuhan Ekonomi. Pembagian kerja dan skala produksinya ini pun dapat mencakup sebagai hal-hal dalam perbaikan kemampuan produksi buruh sehingga buruh dapat lebih efektif dan efisien serta bisa melakukan penghematan waktu dan juga mampu untuk memperoleh mesin baru.
b) Faktor non-ekonomi
• Faktor sosial dan budaya
Pada faktor ini memasuki tahap pendidikan dan kebudayaan di Barat sehingga membawa pada tujuan penalaran yang baru misalnya menumbuhkan dan menanamkan semangat yang tinggi serta mengenai kelas-kelas pedagang baru, menciptakan sebuah perubahan pandangan manusia dan harapan, struktur atau jaringan dan juga nilai sosial. Adapun juga orang-orang yang terlibat pun akan dibiasakan untuk berinvestasi dan berusaha menikmati berbagai tantangan ataupun risiko guna memperoleh suatu keuntungan.
• Sumber daya manusia
Berkembangnya faktor-faktor manusia yang berhubungan pada produktivitas dan efisiensi oleh para ekonom merupakan sebuah pembentukan dan pelaksanaan modal bagi setiap manusia, di mana proses-proses tersebut itu adalah kemajuan sebuah ilmu pengetahuan, kompetensi dan keterampilan. Jumlah penduduk yang semakin menanjak luas juga merupakan penghalang bagi pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang.
• Faktor politik dan administratif
Kestabilan menuju tahap politik dan administrasi yang begitu kuat dapat membantu dalam meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang modern. Ketika administrasi memiliki kekuatan dan cukup efisien maka itu merupakan hal yang sangat penting guna menciptakan pembangunan ekonomi yang baik. Adanya struktur politik dan administrasi yang bersifat lemah juga merupakan suatu penghambat begitu besar untuk pembangunan ekonomi pada negara terbelakang. Read More..
Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu perubahan yang bersifat jangka panjang namun secara perlahan-lahan serta mengalami kejadian melalui sebuah kenaikan tabungan dan juga pertambahan penduduk.
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi dipengaruhi oleh dua jenis faktor yaitu:
Pertumbuhan Ekonomi |
a) Faktor Ekonomi
• Sumber alam atau tanah.
Ini mencakup hal-hal mengenai kesuburan tanah, letak dan susunannya, mineral, iklim, sumber lautan, sumber air, kekayaan hutan, dan sebagainya.
• Modal
Modal ini bermakna sebagai bentuk persediaan faktor produksi bersifat fisik. Jika penggunaan modal ini mengalami kenaikan dalam batas waktu tertentu maka disebut pembentukan modal.
• Organisasi atau Perusahaan
Organisasi atau perusahaan ini berhubungan pada penggunaan faktor produksi dalam kegiatan ekonomi di mana organisasi atau perusahaan merupakan sebuah pelengkap modal dan buruh (tenaga kerja) serta turut berperan untuk membantu dalam peningkatan atau perbaikan produktivitas.
Pertumbuhan Ekonomi |
• Kemajuan teknologi
Adanya perubahan dalam kemampuan teknologi sebenarnya merupakan salah satu faktor paling penting dalam proses Pertumbuhan Ekonomi. Perubahan tersebut berkenaan pada perubahan di dalam metode produksi sebagai hasil pembaruan atau penelitian baru sehingga perubahan ini akan menyebabkan penaikan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi yang lainnya.
• Pembagian kerja serta skala produksinya
Pembagian kerja akan menyebabkan kenaikan dalam produktivitas. Menurut Adam Smith , Ia melakukan penekanan penting dalam pembagian kerja untuk perkembangan dan Pertumbuhan Ekonomi. Pembagian kerja dan skala produksinya ini pun dapat mencakup sebagai hal-hal dalam perbaikan kemampuan produksi buruh sehingga buruh dapat lebih efektif dan efisien serta bisa melakukan penghematan waktu dan juga mampu untuk memperoleh mesin baru.
b) Faktor non-ekonomi
• Faktor sosial dan budaya
Pada faktor ini memasuki tahap pendidikan dan kebudayaan di Barat sehingga membawa pada tujuan penalaran yang baru misalnya menumbuhkan dan menanamkan semangat yang tinggi serta mengenai kelas-kelas pedagang baru, menciptakan sebuah perubahan pandangan manusia dan harapan, struktur atau jaringan dan juga nilai sosial. Adapun juga orang-orang yang terlibat pun akan dibiasakan untuk berinvestasi dan berusaha menikmati berbagai tantangan ataupun risiko guna memperoleh suatu keuntungan.
• Sumber daya manusia
Berkembangnya faktor-faktor manusia yang berhubungan pada produktivitas dan efisiensi oleh para ekonom merupakan sebuah pembentukan dan pelaksanaan modal bagi setiap manusia, di mana proses-proses tersebut itu adalah kemajuan sebuah ilmu pengetahuan, kompetensi dan keterampilan. Jumlah penduduk yang semakin menanjak luas juga merupakan penghalang bagi pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang.
• Faktor politik dan administratif
Kestabilan menuju tahap politik dan administrasi yang begitu kuat dapat membantu dalam meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang modern. Ketika administrasi memiliki kekuatan dan cukup efisien maka itu merupakan hal yang sangat penting guna menciptakan pembangunan ekonomi yang baik. Adanya struktur politik dan administrasi yang bersifat lemah juga merupakan suatu penghambat begitu besar untuk pembangunan ekonomi pada negara terbelakang. Read More..
Label:
Tulisan
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia sungguh menekankan adanya ideologi untuk bangsa yang sangat menitikberatkan pada nilai-nilai yang mencakup pancasila dan juga senantiasa mengarah pandangan hidup untuk bangsa demokratis. Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menghadirkan begitu banyak wajah-wajah tokoh publik negara yang saat itu telah membuat format sebuah sistem perekonomian yang sungguh tepat bagi bangsa Indonesia.
Tokoh utama dalam bidang ekonomi yang dikenal saat itu adalah , Sumitro Djojohadikusumo, di mana ketika Ia berpidato di negara Amerika pada tahun 1949 menyatakan bahwa dalam sistem yang didambakan yaitu Sistem Ekonomi Pancasila dan menegaskan mengenai sistem tersebut bahwa telah menyepakati dengan suatu bentuk ekonomi yang baru dan didalamnya mencakup unsur utama yang dikenal dengan nama Demokrasi Ekonomi.
Alasan Adanya Sistem Ekonomi Indonesia
1. Warga negara memiliki suatu kebebasan saat memilih pekerjaan yang dilakukan dan ada hak di dalamnya serta memiliki kehidupan yang layak.
2. Hak yang dimiliki secara individu mendapat pengakuan dan manfaat yang tidak membolehkan adanya perselisihan atau kurang bersahabat atas kepentingan masyarakat.
3. Memiliki cabang produksi utama untuk negara serta dapat menguasai keinginan hidup bagi orang banyak yang dikuasai penuh oleh negara.
4. Perekonomian ini diatur untuk usaha secara menyeluruh dan bersama yang berdasarkan kekeluargaan.
5. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar itu dilindungi dan dipelihara oleh negara.
6. Adanya inisiatif dan daya kreativitas untuk setiap warga negara yang dikembangkan secara penuh dalam keterbatasan yang tidak merugikan bagi kepentingan umum.
Jadi Sistem Ekonomi Indonesia adalah demokrasi ekonomi atau ekonomi Pancasila. Kandungan demokrasi ekonomi ini menyatakan bahwa adanya produksi yang dilakukan untuk usaha bersama demi kepentingan bersama. Demokrasi ekonomi ini memiliki peran yang aktif dalam masyarakat berkenaan dengan kegiatan pembangunan. Pemerintah pun berkewajiban dalam menghasilkan sebuah bimbingan dan petunjuk bagi pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan iklim sehat untuk pertumbuhan dalam dunia usaha. Sedangkan dalam bidang usaha pun memiliki kewajiban sebagai pemberi sebuah tanggapan positif pada pengarahan dan bimbingan.
Dengan demikian Sistem Ekonomi Indonesia tersebut melarang adanya suatu kebebasan usaha tak terkendali yang dapat menimbulkan kemungkinan adanya eksploitasi untuk pihak ekonomi yang bersifat lemah dan merasa dijajah sebagai akibat dengan semakin menyebar luasnya jurang pemisah atau memilih antara golongan kaya dan golongan miskin serta adanya peran pemerintah yang terlalu berlebihan sehingga dapat membunuh rasa motivasinya masyarakat serta daya kreativitas pun hilang untuk dapat dikembangkan.
Oleh karena itu, masyarakat hanya mampu untuk bersikap pasif tanpa adanya aksi yang bermanfaat untuk negara dan juga bermunculan suatu bentuk yang memusat atas kekuatan ekonomi untuk satu kelompok tertentu, sehingga pihak konsumen seperti golongan robot yang diatur sedemikian rupa dalam menjalankan sebuah permainan.
Faktor-faktor dalam Sistem Ekonomi Indonesia
1. Dana untuk negara yang seharusnya dialokasikan sebagai kepentingan kegiatan ekonomi ternyata untuk kepentingan perang dan konsumsi politik;
2. Adanya kecenderungan-kecenderungan yang cukup signifikan dalam penggunaan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan keadaan masyarakat;
3. Program dalam kegiatan ekonomi diatur oleh tokoh yang relatif tidak sesuai bidangnya, namun oleh kaum politik sehingga menyebabkan kebijakan (keputusan) itu disusun yang cenderung demi masalah politik bukan masalah ekonomi.
Sebagai akibat yang menyebabkan adanya sistem etatisme pada suatu periode, yaitu sebagai berikut : 1. Semakin buruknya sarana komunikasi dan produksi yang berdampak lemah bagi posisi ekspor;
2. Semakin meningkatnya defisit anggaran negara;
3. Semakin besar laju pertumbuhan penduduk dibandingkan pertumbuhan ekonomi. Read More..
Tokoh utama dalam bidang ekonomi yang dikenal saat itu adalah , Sumitro Djojohadikusumo, di mana ketika Ia berpidato di negara Amerika pada tahun 1949 menyatakan bahwa dalam sistem yang didambakan yaitu Sistem Ekonomi Pancasila dan menegaskan mengenai sistem tersebut bahwa telah menyepakati dengan suatu bentuk ekonomi yang baru dan didalamnya mencakup unsur utama yang dikenal dengan nama Demokrasi Ekonomi.
Sistem Ekonomi Indonesia |
Alasan Adanya Sistem Ekonomi Indonesia
1. Warga negara memiliki suatu kebebasan saat memilih pekerjaan yang dilakukan dan ada hak di dalamnya serta memiliki kehidupan yang layak.
2. Hak yang dimiliki secara individu mendapat pengakuan dan manfaat yang tidak membolehkan adanya perselisihan atau kurang bersahabat atas kepentingan masyarakat.
3. Memiliki cabang produksi utama untuk negara serta dapat menguasai keinginan hidup bagi orang banyak yang dikuasai penuh oleh negara.
4. Perekonomian ini diatur untuk usaha secara menyeluruh dan bersama yang berdasarkan kekeluargaan.
5. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar itu dilindungi dan dipelihara oleh negara.
6. Adanya inisiatif dan daya kreativitas untuk setiap warga negara yang dikembangkan secara penuh dalam keterbatasan yang tidak merugikan bagi kepentingan umum.
Jadi Sistem Ekonomi Indonesia adalah demokrasi ekonomi atau ekonomi Pancasila. Kandungan demokrasi ekonomi ini menyatakan bahwa adanya produksi yang dilakukan untuk usaha bersama demi kepentingan bersama. Demokrasi ekonomi ini memiliki peran yang aktif dalam masyarakat berkenaan dengan kegiatan pembangunan. Pemerintah pun berkewajiban dalam menghasilkan sebuah bimbingan dan petunjuk bagi pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan iklim sehat untuk pertumbuhan dalam dunia usaha. Sedangkan dalam bidang usaha pun memiliki kewajiban sebagai pemberi sebuah tanggapan positif pada pengarahan dan bimbingan.
Dengan demikian Sistem Ekonomi Indonesia tersebut melarang adanya suatu kebebasan usaha tak terkendali yang dapat menimbulkan kemungkinan adanya eksploitasi untuk pihak ekonomi yang bersifat lemah dan merasa dijajah sebagai akibat dengan semakin menyebar luasnya jurang pemisah atau memilih antara golongan kaya dan golongan miskin serta adanya peran pemerintah yang terlalu berlebihan sehingga dapat membunuh rasa motivasinya masyarakat serta daya kreativitas pun hilang untuk dapat dikembangkan.
Oleh karena itu, masyarakat hanya mampu untuk bersikap pasif tanpa adanya aksi yang bermanfaat untuk negara dan juga bermunculan suatu bentuk yang memusat atas kekuatan ekonomi untuk satu kelompok tertentu, sehingga pihak konsumen seperti golongan robot yang diatur sedemikian rupa dalam menjalankan sebuah permainan.
Faktor-faktor dalam Sistem Ekonomi Indonesia
1. Dana untuk negara yang seharusnya dialokasikan sebagai kepentingan kegiatan ekonomi ternyata untuk kepentingan perang dan konsumsi politik;
2. Adanya kecenderungan-kecenderungan yang cukup signifikan dalam penggunaan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan keadaan masyarakat;
3. Program dalam kegiatan ekonomi diatur oleh tokoh yang relatif tidak sesuai bidangnya, namun oleh kaum politik sehingga menyebabkan kebijakan (keputusan) itu disusun yang cenderung demi masalah politik bukan masalah ekonomi.
Sebagai akibat yang menyebabkan adanya sistem etatisme pada suatu periode, yaitu sebagai berikut : 1. Semakin buruknya sarana komunikasi dan produksi yang berdampak lemah bagi posisi ekspor;
2. Semakin meningkatnya defisit anggaran negara;
3. Semakin besar laju pertumbuhan penduduk dibandingkan pertumbuhan ekonomi. Read More..
Label:
Tulisan
Kegiatan Ekonomi
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena tidak bisa hidup sendiri. Dengan demikian manusia hidup saling bergantungan dan membutuhkan bantuan dari orang lain.
Dalam Kegiatan Ekonomi, sebenarnya kebutuhan manusia sangat beraneka ragam. Adapun yang menjadi kebutuhan manusia itu antara lain yang dikenal dengan sebutan pangan, sandang dan papan. Di antaranya pun ada juga kebutuhan manusia misalnya kebutuhan kesehatan, pendidikan, sarana transportasi, hiburan dan sarana telekomunikasi. Dengan mengingat bahwa keadaan alam dari negeri Indonesia sangat berbeda. Ada yang pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi sehingga dapat mengakibatkan lapangan pekerjaan menjadi bermacam-macam yang sesuai dengan keadaan alam di suatu tempat.
Dalam Kegiatan Ekonomi untuk kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dari proses produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiganya pun saling berkoordinasi dan berkesinambungan serta saling melengkapi antara satu dengan lainnya.
Proses Kegiatan Ekonomi
1. Kegiatan Produksi
Produksi merupakan suatu Kegiatan Ekonomi yang menghasilkan barang dalam memenuhi kebutuhan manusia. Seseorang yang melakukan kegiatan produksi sering dikenal dengan sebutan produsen. Maka yang termasuk kegiatan produksi yaitu kerajinan, periklanan, dan industri. Sedangkan yang menjadi jenis produksi dari hasil olahan bahan teknologi adalah sebagai berikut :
• Untuk jenis produk makanan , seperti tempe ,tahu, tape, terasi, selai dan sebagainya
• Untuk jenis produk minuman, seperti minuman ringan atau sering disebut sortdrink, teh , sirup, minuman herbal, dan lainnya.
• Untuk jenis produk dalam kebutuhan sehari-hari ,seperti minyak rambut, parfum, obat-obatan, sabun, dan lain-lain.
Kegiatan produksi bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia dalam mewujudkan kesejahteraan dan juga secara khusus berguna jika dipandang dari segi kepentingan pihak produsen adalah untuk meningkatkan laba serta melindungi kesinambungan antara kehidupan perusahaan. Sedangkan segi kepentingan pihak konsumen adalah untuk menyiapkan atau menyediakan berbagai benda sebagai alat pemuas kebutuhan para konsumen
2. Kegiatan Distribusi
Distribusi merupakan suatu kegiatan penyaluran dan penyebaran hasil produksi kepada pihak konsumen. Di mana produk yang telah dihasilkan oleh produsen akan segera disalurkan kepada konsumen melalui sebuah mediator. Mediator atau orang yang akan menyalurkan hasil produksi ini ke pihak konsumen dikenal dengan sebutan distributor. Tujuan kegiatan distribusi adalah untuk menyampaikan dan menyalurkan barang atau jasa dari suatu tempat produksi (produsen) ke tempat pemakai (konsumen). Sedangkan yang menjadi fungsi distribusi yaitu :
• Menyalurkan barang dan jasa dari pihak produsen ke tangan konsumen.
• Mempermudah atau memperlancar segala arus bentuk penyaluran barang atau jasa kepada pihak konsumen,
3. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan yang menghasilkan barang guna memenuhi dan melengkapi kebutuhan baik yang berupa barang maupun bentuk jasa. Konsumen adalah orang yang telah menggunakan hasil produksi di mana merekalah yang sudah memakai dan menghabiskan olahan dari berbagai hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh kegiatan konsumsi yaitu seperti kegiatan yang telah menggunakan bahan makanan untuk keperluan seharinya, kegiatan dalam penggunaan kendaraan, dan pakaian yang dipakai oleh konsumen untuk menutup tubuh atau sekaligus sebagai bahan pokok untuk kebutuhannya serta rumah (bahan papan) yang ditempati sebagai perlindungan dari gangguan dalam atau dari luar. Kegiatan konsumsi ini tentu saja bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi segala kebutuhan Kegiatan Ekonomi manusia. Sedangkan fungsi dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh pihak konsumen dan menjaga serta melindungi segala kelangsungan hidup Kegiatan Ekonomi manusia. Read More..
Dalam Kegiatan Ekonomi, sebenarnya kebutuhan manusia sangat beraneka ragam. Adapun yang menjadi kebutuhan manusia itu antara lain yang dikenal dengan sebutan pangan, sandang dan papan. Di antaranya pun ada juga kebutuhan manusia misalnya kebutuhan kesehatan, pendidikan, sarana transportasi, hiburan dan sarana telekomunikasi. Dengan mengingat bahwa keadaan alam dari negeri Indonesia sangat berbeda. Ada yang pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi sehingga dapat mengakibatkan lapangan pekerjaan menjadi bermacam-macam yang sesuai dengan keadaan alam di suatu tempat.
Kegiatan Ekonomi |
Dalam Kegiatan Ekonomi untuk kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dari proses produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiganya pun saling berkoordinasi dan berkesinambungan serta saling melengkapi antara satu dengan lainnya.
Proses Kegiatan Ekonomi
1. Kegiatan Produksi
Produksi merupakan suatu Kegiatan Ekonomi yang menghasilkan barang dalam memenuhi kebutuhan manusia. Seseorang yang melakukan kegiatan produksi sering dikenal dengan sebutan produsen. Maka yang termasuk kegiatan produksi yaitu kerajinan, periklanan, dan industri. Sedangkan yang menjadi jenis produksi dari hasil olahan bahan teknologi adalah sebagai berikut :
• Untuk jenis produk makanan , seperti tempe ,tahu, tape, terasi, selai dan sebagainya
• Untuk jenis produk minuman, seperti minuman ringan atau sering disebut sortdrink, teh , sirup, minuman herbal, dan lainnya.
• Untuk jenis produk dalam kebutuhan sehari-hari ,seperti minyak rambut, parfum, obat-obatan, sabun, dan lain-lain.
Kegiatan produksi bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia dalam mewujudkan kesejahteraan dan juga secara khusus berguna jika dipandang dari segi kepentingan pihak produsen adalah untuk meningkatkan laba serta melindungi kesinambungan antara kehidupan perusahaan. Sedangkan segi kepentingan pihak konsumen adalah untuk menyiapkan atau menyediakan berbagai benda sebagai alat pemuas kebutuhan para konsumen
2. Kegiatan Distribusi
Distribusi merupakan suatu kegiatan penyaluran dan penyebaran hasil produksi kepada pihak konsumen. Di mana produk yang telah dihasilkan oleh produsen akan segera disalurkan kepada konsumen melalui sebuah mediator. Mediator atau orang yang akan menyalurkan hasil produksi ini ke pihak konsumen dikenal dengan sebutan distributor. Tujuan kegiatan distribusi adalah untuk menyampaikan dan menyalurkan barang atau jasa dari suatu tempat produksi (produsen) ke tempat pemakai (konsumen). Sedangkan yang menjadi fungsi distribusi yaitu :
• Menyalurkan barang dan jasa dari pihak produsen ke tangan konsumen.
• Mempermudah atau memperlancar segala arus bentuk penyaluran barang atau jasa kepada pihak konsumen,
3. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan yang menghasilkan barang guna memenuhi dan melengkapi kebutuhan baik yang berupa barang maupun bentuk jasa. Konsumen adalah orang yang telah menggunakan hasil produksi di mana merekalah yang sudah memakai dan menghabiskan olahan dari berbagai hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh kegiatan konsumsi yaitu seperti kegiatan yang telah menggunakan bahan makanan untuk keperluan seharinya, kegiatan dalam penggunaan kendaraan, dan pakaian yang dipakai oleh konsumen untuk menutup tubuh atau sekaligus sebagai bahan pokok untuk kebutuhannya serta rumah (bahan papan) yang ditempati sebagai perlindungan dari gangguan dalam atau dari luar. Kegiatan konsumsi ini tentu saja bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi segala kebutuhan Kegiatan Ekonomi manusia. Sedangkan fungsi dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh pihak konsumen dan menjaga serta melindungi segala kelangsungan hidup Kegiatan Ekonomi manusia. Read More..
Label:
Tulisan
Globalisasi Ekonomi
Saat ini Globalisasi Ekonomi telah membawa ruang ke toko-toko berskala kecil maupun skala besar melalui produk minuman yang berasal dari negara lain. Dengan masuknya produk tersebut telah terjadi sebuah perpindahan barang dari negara yang satu ke negara lainnya. Kemudian hadir akan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan perpindahan barang tersebut, jadi apakah ini merupakan salah satu bentuk dari globalisasi di ruang lingkup ekonomi.
Sampai saat ini pun terjadi gejolak antara kaum globalis dan kaum skeptis yang berkaitan dengan keberadaan Globalisasi Ekonomi itu sendiri. Di mana kaum globalis tentunya menyetujui dengan hadirnya Globalisasi Ekonomi akan tetapi pihak skeptis lebih dominan dengan fenomena atau masalah tersebut pada ekonomi internasional.
Hadirnya Globalisasi Ekonomi ini maka muncullah beberapa dampak baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak Positif dari Globalisasi Ekonomi
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara;
2. Produksi global akan lebih ditingkatkan;
3. Menyebarnya pasar untuk produk dalam negeri;
4. Turut menyediakan dana tambahan demi pembangunan ekonomi;
5. Dapat menghasilkan modal yang lebih banyak dan teknologi yang lebih baik;
Dari segi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara , maka pandangan ini menyatakan bahwa suatu perdagangan yang bersifat lebih luas atau bebas dapat memungkinkan masyarakatnya untuk mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Maka ini dapat menyebabkan pihak konsumen memiliki beberapa pilihan dan juga dapat menikmati bagaimana barang itu lebih baik pada posisi harga yang begitu rendah. Sedangkan dari sisi produksi global dapat ditingkatkan dan dipulihkan melalui beberapa spesialisasi dan perdagangan faktor produksi dunia yang dapat lebih efisien untuk digunakan serta output dunia semakin luas sehingga masyarakat dapat memperoleh suatu keuntungan yang kemudian dapat meningkatkan tabungan dan pembelanjaan.
Saat pasar lebih menyebar untuk produk dalam negeri , maka perdagangan luar negeri yang bersifat lebih luas dan bebas dapat memungkinkan pada setiap negara memiliki sebuah pasar yang jauh lebih luas daripada pasar dalam negeri. Dan ada penyedia dana tambahan untuk pembangunan ekonomi itu dapat membawa dampak yang cukup baik, karena sebagaimana diketahui bahwa pembangunan sektor industri dan sektor lainnya itu bukan saja dilestarikan oleh pihak perusahaan asing, akan tetapi lewat investasi yang digunakan oleh perusahaan swasta domestik. Sering kali perusahaan domestik ini membutuhkan modal dari bank atau pasar saham.
Dana dari luar negeri khususnya negara-negara maju dan berkembang saat berada dan memasuki pasar modal dan pasar uang di dalam negeri akan dapat membantu dalam menyediakan modal sebagai kebutuhannya.
Dampak Negatif dari Globalisasi Ekonomi
1. Sektor keuangan menjadi tidak stabil
2. Neraca pembayaran semakin buruk
3. Prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang menjadi buruk
4. Pertumbuhan sektor industri lebih terhambat
Perkembangan sistem perdagangan luar negeri bersifat bebas ini merupakan suatu penyebab adanya Globalisasi Ekonomi. Dengan berkembangnya maka dapat menyebabkan negara berkembang itu tak bisa lagi memakai tarif yang tinggi ketika dalam menyampaikan dan memberikan suatu proteksi kepada industri yang akan baru berkembang. Perdagangan luar negeri lebih luas mengakibatkan adanya halangan dan hambatan untuk negara yang berkembang saat meningkatkan sektor industri domestik yang lebih cepat.
Sebenarnya globalisasi ini cenderung meningkatkan barang impor (barang dari luar negeri ke dalam negeri) dan jika suatu negara itu tak mampu melakukan persaingan, maka kegiatan ekspor (barang dari dalam negeri ke luar negeri) menjadi tak berkembang. Dengan tidak berkembangnya kegiatan ekspor bisa berdampak buruk bagi neraca pembayaran. Selain itu adapun dampak buruk lain dari Globalisasi Ekonomi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto dalam pendapatan faktor-faktor produksi dari luar negeri akan cenderung mengalami defisit.
Sedangkan salah satu dampak penting dari Globalisasi Ekonomi yaitu pengaliran investasi portofolio yang semakin meningkat. Investasi ini khususnya terdiri atas adanya partisipasi dana dari luar negeri masuk ke pasar saham. Saat pasar saham mengalami peningkatan , maka dana ini akan masuk mengalir dan neraca pembayaran serta nilai uang akan bertambah baik. Namun saat harga saham di pasar saham cenderung mengalami penurunan akan menyebabkan dana dalam negeri akan masuk ke luar negeri dan keadaan neraca pembayaran menjadi buruk serta telah merosotnya nilai mata uang domestik. Sektor keuangan menjadi tidak stabil dapat menyebabkan efek yang sangat buruk buat kestabilan kegiatan ekonomi.
Dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil akan mengikis dengan melajunya pertumbuhan ekonomi. Kesempatan kerja dan pendapatan nasional dalam pertumbuhannya akan semakin rendah dan lambat serta masalah pengangguran akan sulit teratasi yang pada akhirnya distribusi pendapatan semakin tidak adil dan menimbulkan semakin buruknya masalah-masalah sosial-ekonomi dalam masyarakat. Read More..
Sampai saat ini pun terjadi gejolak antara kaum globalis dan kaum skeptis yang berkaitan dengan keberadaan Globalisasi Ekonomi itu sendiri. Di mana kaum globalis tentunya menyetujui dengan hadirnya Globalisasi Ekonomi akan tetapi pihak skeptis lebih dominan dengan fenomena atau masalah tersebut pada ekonomi internasional.
Globalisasi Ekonomi |
Hadirnya Globalisasi Ekonomi ini maka muncullah beberapa dampak baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak Positif dari Globalisasi Ekonomi
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara;
2. Produksi global akan lebih ditingkatkan;
3. Menyebarnya pasar untuk produk dalam negeri;
4. Turut menyediakan dana tambahan demi pembangunan ekonomi;
5. Dapat menghasilkan modal yang lebih banyak dan teknologi yang lebih baik;
Dari segi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara , maka pandangan ini menyatakan bahwa suatu perdagangan yang bersifat lebih luas atau bebas dapat memungkinkan masyarakatnya untuk mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Maka ini dapat menyebabkan pihak konsumen memiliki beberapa pilihan dan juga dapat menikmati bagaimana barang itu lebih baik pada posisi harga yang begitu rendah. Sedangkan dari sisi produksi global dapat ditingkatkan dan dipulihkan melalui beberapa spesialisasi dan perdagangan faktor produksi dunia yang dapat lebih efisien untuk digunakan serta output dunia semakin luas sehingga masyarakat dapat memperoleh suatu keuntungan yang kemudian dapat meningkatkan tabungan dan pembelanjaan.
Saat pasar lebih menyebar untuk produk dalam negeri , maka perdagangan luar negeri yang bersifat lebih luas dan bebas dapat memungkinkan pada setiap negara memiliki sebuah pasar yang jauh lebih luas daripada pasar dalam negeri. Dan ada penyedia dana tambahan untuk pembangunan ekonomi itu dapat membawa dampak yang cukup baik, karena sebagaimana diketahui bahwa pembangunan sektor industri dan sektor lainnya itu bukan saja dilestarikan oleh pihak perusahaan asing, akan tetapi lewat investasi yang digunakan oleh perusahaan swasta domestik. Sering kali perusahaan domestik ini membutuhkan modal dari bank atau pasar saham.
Dana dari luar negeri khususnya negara-negara maju dan berkembang saat berada dan memasuki pasar modal dan pasar uang di dalam negeri akan dapat membantu dalam menyediakan modal sebagai kebutuhannya.
Dampak Negatif dari Globalisasi Ekonomi
1. Sektor keuangan menjadi tidak stabil
2. Neraca pembayaran semakin buruk
3. Prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang menjadi buruk
4. Pertumbuhan sektor industri lebih terhambat
Perkembangan sistem perdagangan luar negeri bersifat bebas ini merupakan suatu penyebab adanya Globalisasi Ekonomi. Dengan berkembangnya maka dapat menyebabkan negara berkembang itu tak bisa lagi memakai tarif yang tinggi ketika dalam menyampaikan dan memberikan suatu proteksi kepada industri yang akan baru berkembang. Perdagangan luar negeri lebih luas mengakibatkan adanya halangan dan hambatan untuk negara yang berkembang saat meningkatkan sektor industri domestik yang lebih cepat.
Sebenarnya globalisasi ini cenderung meningkatkan barang impor (barang dari luar negeri ke dalam negeri) dan jika suatu negara itu tak mampu melakukan persaingan, maka kegiatan ekspor (barang dari dalam negeri ke luar negeri) menjadi tak berkembang. Dengan tidak berkembangnya kegiatan ekspor bisa berdampak buruk bagi neraca pembayaran. Selain itu adapun dampak buruk lain dari Globalisasi Ekonomi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto dalam pendapatan faktor-faktor produksi dari luar negeri akan cenderung mengalami defisit.
Sedangkan salah satu dampak penting dari Globalisasi Ekonomi yaitu pengaliran investasi portofolio yang semakin meningkat. Investasi ini khususnya terdiri atas adanya partisipasi dana dari luar negeri masuk ke pasar saham. Saat pasar saham mengalami peningkatan , maka dana ini akan masuk mengalir dan neraca pembayaran serta nilai uang akan bertambah baik. Namun saat harga saham di pasar saham cenderung mengalami penurunan akan menyebabkan dana dalam negeri akan masuk ke luar negeri dan keadaan neraca pembayaran menjadi buruk serta telah merosotnya nilai mata uang domestik. Sektor keuangan menjadi tidak stabil dapat menyebabkan efek yang sangat buruk buat kestabilan kegiatan ekonomi.
Dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil akan mengikis dengan melajunya pertumbuhan ekonomi. Kesempatan kerja dan pendapatan nasional dalam pertumbuhannya akan semakin rendah dan lambat serta masalah pengangguran akan sulit teratasi yang pada akhirnya distribusi pendapatan semakin tidak adil dan menimbulkan semakin buruknya masalah-masalah sosial-ekonomi dalam masyarakat. Read More..
Label:
Tulisan
Ekonomi Manajerial
Dalam Ekonomi Manajerial, tugas manager adalah membuat keputusan yang langsung berkaitan pada masalah bisnisnya. Masalah yang timbul pun pasti dihadapi oleh tiap manager mengenai kegiatan bisnisnya, sehingga suatu keputusan yang diambil akan cenderung pada pencapaian tujuan oleh perusahaan secara optimal.
Masalah-masalah yang dihadapi memiliki kesenjangan pada apa yang diharapkan oleh manager dengan kondisi di lapangan. Adapun masalah –masalah yang mungkin biasa terdapat di wajah seorang manager adalah sebagai berikut:
1) Masalah investasi dan pendanaan,
2) Masalah inventaris (tingkat persediaan),
3) Masalah produktivitas yang menurun , baik itu berkaitan pada pemilihan tekonologi maupun keputusan pada teknik produksinya, Ekonomi Manajerial
4) Masalah promosi dan pemilihan media (media cetak, media massa ataupun media elektronik)
5) Masalah penjualan yang menurun serta peningkatan harga maupun tingkat keluaran produknya,
6) Masalah biaya produksi yang bertambah , baik mengenai pembuatan produk yang dibuat sendiri maupun pembelian dari pihak lain (pemasok).
Nah , masalah-masalah di atas akan segera terselesaikan dan teratasi bilamana pihak manager berhak memerlukan pengambilan suatu keputusan yang betul-betul efektif dalam artian bahwa sebuah keputusan yang optimal (paling baik). Yang dimaksud dengan keputusan optimal disini adalah memaksimalkan keuntungan (laba) dan meminimkan biaya ataupun tingkat risiko. Untuk mewujudkan keputusan optimal tersebut maka biasanya pihak manajer akan bergantung dengan informasi-informasi yang diperoleh langsung dari sebuah analisis data yang dikenal dengan sebutan data kuantitatif dan sebuah pengalaman atau intuisi bisnisnya. Dan pendekatan yang perlu digunakan oleh manager dalam penyelesaian masalah manajerialnya yaitu Ekonomi Manajerial.
Pengertian Ekonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial merupakan sebuah studi yang menerapkan akan konsep dan teori dalam ilmu ekonomi serta teknik dalam menyelesaikan masalah manajerial secara maksimal. Ekonomi manajerial ini adalah penggabungan dari ilmu ekonomi dan ilmu pengambilan keputusan. Dalam artian mengenai ilmu keputusan adalah suatu ilmu yang digunakan berkaitan pada alat dan teknik analisis matematis, dugaan dengan adanya jumlah terinci, teori permainan dan teknik yang lebih optimal.
Ekonomi Manajerial merupakan aplikasi perangkat analisis ilmu keputusan dan teori ekonomi yang membahas akan suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan dengan efektif. Penerapan ilmu ini mengarah pada implementasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk segera mencari penyelesaian yang begitu optimal dalam masalah keputusan manajerialnya.
Beberapa proses yang dilalui berkaitan pada pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :
a) Mencari dan menetapkan tujuan perusahaan,
b) Mencari maksud dan tujuan pada masalah yang dihadapi dan mendefinisikan masalah tersebut,
c) Mengelompokkan beragam solusi,
d) Mengambil pilihan dengan solusi yang terbaik dari yang tersedia,
e) Mengaplikasikan keputusannya.
Maurice dan Thomas (1995) menyatakan bahwa adanya studi Ekonomi Manajerial ini akan segera membantu untuk jenjang karir pada bidang sebagai berikut :
• Pemerintahan
Beberapa pekerjaan di bidang pemerintahan perlu mengharapkan adanya analisis ekonomi. Para ekonom di pemerintahan cenderung menganalisis dan meramalkan akan sebuah dampak dari perubahan kebijakan dan peraturan publik. Adanya pemahaman pada Ekonomi Manajerial ini bisa membantu dalam analisis tersebut.
• Bisnis
Pada bisnis ini memerlukan akan sebuah pemahaman mengenai teori ekonomi, matematis yang begitu kuat, keterampilan statistik dan komunikasi yang efektif. Dengan ilmu ekonomi manajerial ini akan membantu untuk memahami beberapa teori ekonomi serta kemampuan dalam aplikasi alat kuantitatifnya mengenai pengambilan keputusan
• Organisasi nirlaba
Yang dimaksud disini adalah termasuk pada badan-badan negara yang membutuhkan sebuah keterampilan analitik yang utama untuk memberikan pelayanan dan keputusan pubilk secara optimal serta yang berkualitas. Dengan demikian dibutuhkan adanya pemahaman pada studi Ekonomi Manajerial.
Perusahaan merupakan suatu organisasi dengan kombinasi beragam sumber daya guna pencapaian tujuan dalam memproduksi barang dan jasa untuk segera dijual. Perusahaan akan menuju suatu posisi dimana biaya-biaya dalam menyiapkan pelayanan tambahan dari dalam perusahaan untuk membeli layanan dari perusahaan lain. Yang menjadi fungsi dari perusahaan tersebut , perusahaan berfungsi untuk membeli sumber daya yang berupa tenaga kerja, modal, dan bahan mentah yang akan diubah menjadi barang jadi atau jasa yang akan segera diperdagangkan.
Kendala yang membatasi terjadi kemungkinan atas tindakan perusahaan dan membatasi nilai perusahaan ke tingkat lebih kecil daripada jikalau tak ada kendala sedikit pun. Maka ada beberapa kendala yang dihadapi oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
a) Adanya minim kemampuan dalam memiliki bahan mentah sebanyak yang diperlukan,
b) Terbatasnya inventaris pada input yang utama misalnya pengambilan dan memilih tenaga ahli sebanyak mungkin pada waktu yang sedikit,
c) Keterbatasan gudang, pabrik, dan dana modal pada suatu proyek,
d) Adanya hukum mengenai upah minimum, standar emisi polusi, standar keselamatan dan kesehatan, serta peraturan yang melarang adanya perusahaan untuk melakukan praktik bisnis dalam posisi kecurangan. Read More..
Masalah-masalah yang dihadapi memiliki kesenjangan pada apa yang diharapkan oleh manager dengan kondisi di lapangan. Adapun masalah –masalah yang mungkin biasa terdapat di wajah seorang manager adalah sebagai berikut:
1) Masalah investasi dan pendanaan,
2) Masalah inventaris (tingkat persediaan),
3) Masalah produktivitas yang menurun , baik itu berkaitan pada pemilihan tekonologi maupun keputusan pada teknik produksinya, Ekonomi Manajerial
4) Masalah promosi dan pemilihan media (media cetak, media massa ataupun media elektronik)
5) Masalah penjualan yang menurun serta peningkatan harga maupun tingkat keluaran produknya,
6) Masalah biaya produksi yang bertambah , baik mengenai pembuatan produk yang dibuat sendiri maupun pembelian dari pihak lain (pemasok).
Nah , masalah-masalah di atas akan segera terselesaikan dan teratasi bilamana pihak manager berhak memerlukan pengambilan suatu keputusan yang betul-betul efektif dalam artian bahwa sebuah keputusan yang optimal (paling baik). Yang dimaksud dengan keputusan optimal disini adalah memaksimalkan keuntungan (laba) dan meminimkan biaya ataupun tingkat risiko. Untuk mewujudkan keputusan optimal tersebut maka biasanya pihak manajer akan bergantung dengan informasi-informasi yang diperoleh langsung dari sebuah analisis data yang dikenal dengan sebutan data kuantitatif dan sebuah pengalaman atau intuisi bisnisnya. Dan pendekatan yang perlu digunakan oleh manager dalam penyelesaian masalah manajerialnya yaitu Ekonomi Manajerial.
Pengertian Ekonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial merupakan sebuah studi yang menerapkan akan konsep dan teori dalam ilmu ekonomi serta teknik dalam menyelesaikan masalah manajerial secara maksimal. Ekonomi manajerial ini adalah penggabungan dari ilmu ekonomi dan ilmu pengambilan keputusan. Dalam artian mengenai ilmu keputusan adalah suatu ilmu yang digunakan berkaitan pada alat dan teknik analisis matematis, dugaan dengan adanya jumlah terinci, teori permainan dan teknik yang lebih optimal.
Ekonomi Manajerial merupakan aplikasi perangkat analisis ilmu keputusan dan teori ekonomi yang membahas akan suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan dengan efektif. Penerapan ilmu ini mengarah pada implementasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk segera mencari penyelesaian yang begitu optimal dalam masalah keputusan manajerialnya.
Beberapa proses yang dilalui berkaitan pada pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :
a) Mencari dan menetapkan tujuan perusahaan,
b) Mencari maksud dan tujuan pada masalah yang dihadapi dan mendefinisikan masalah tersebut,
c) Mengelompokkan beragam solusi,
d) Mengambil pilihan dengan solusi yang terbaik dari yang tersedia,
e) Mengaplikasikan keputusannya.
Maurice dan Thomas (1995) menyatakan bahwa adanya studi Ekonomi Manajerial ini akan segera membantu untuk jenjang karir pada bidang sebagai berikut :
• Pemerintahan
Beberapa pekerjaan di bidang pemerintahan perlu mengharapkan adanya analisis ekonomi. Para ekonom di pemerintahan cenderung menganalisis dan meramalkan akan sebuah dampak dari perubahan kebijakan dan peraturan publik. Adanya pemahaman pada Ekonomi Manajerial ini bisa membantu dalam analisis tersebut.
• Bisnis
Pada bisnis ini memerlukan akan sebuah pemahaman mengenai teori ekonomi, matematis yang begitu kuat, keterampilan statistik dan komunikasi yang efektif. Dengan ilmu ekonomi manajerial ini akan membantu untuk memahami beberapa teori ekonomi serta kemampuan dalam aplikasi alat kuantitatifnya mengenai pengambilan keputusan
• Organisasi nirlaba
Yang dimaksud disini adalah termasuk pada badan-badan negara yang membutuhkan sebuah keterampilan analitik yang utama untuk memberikan pelayanan dan keputusan pubilk secara optimal serta yang berkualitas. Dengan demikian dibutuhkan adanya pemahaman pada studi Ekonomi Manajerial.
Perusahaan merupakan suatu organisasi dengan kombinasi beragam sumber daya guna pencapaian tujuan dalam memproduksi barang dan jasa untuk segera dijual. Perusahaan akan menuju suatu posisi dimana biaya-biaya dalam menyiapkan pelayanan tambahan dari dalam perusahaan untuk membeli layanan dari perusahaan lain. Yang menjadi fungsi dari perusahaan tersebut , perusahaan berfungsi untuk membeli sumber daya yang berupa tenaga kerja, modal, dan bahan mentah yang akan diubah menjadi barang jadi atau jasa yang akan segera diperdagangkan.
Kendala yang membatasi terjadi kemungkinan atas tindakan perusahaan dan membatasi nilai perusahaan ke tingkat lebih kecil daripada jikalau tak ada kendala sedikit pun. Maka ada beberapa kendala yang dihadapi oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
a) Adanya minim kemampuan dalam memiliki bahan mentah sebanyak yang diperlukan,
b) Terbatasnya inventaris pada input yang utama misalnya pengambilan dan memilih tenaga ahli sebanyak mungkin pada waktu yang sedikit,
c) Keterbatasan gudang, pabrik, dan dana modal pada suatu proyek,
d) Adanya hukum mengenai upah minimum, standar emisi polusi, standar keselamatan dan kesehatan, serta peraturan yang melarang adanya perusahaan untuk melakukan praktik bisnis dalam posisi kecurangan. Read More..
Label:
Tulisan
Pembangunan Ekonomi
Ekonomi merupakan bidang yang sungguh dekat pada kehidupan sehari-hari. Pembangunan Ekonomi di suatu negara menjadi sangat utama disebabkan karena ikut berkontribusi untuk pembangunan di sektor lainnya. Pembangunan Ekonomi ini merupakan suatu usaha yang meningkatkan pendapatan per kapita dengan kondisi dalam mengolah kekuatan ekonomi yang berpotensi menjadi suatu ekonomi nyata melalui penggunaan modal, teknologi, keterampilan, pengetahuan, kemampuan dalam organisasi, dan juga manajemen. Istilah Pembangunan Ekonomi selain digunakan pada suatu negara, dapat juga diarahkan kepada sebuah daerah yang memiliki kondisi yang sempit.
Pengertian Umum Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi memiliki pengertian secara umum yaitu bisa digunakan oleh para pelaku ekonomi yang termasuk di dalamnya adalah diri kita sendiri. Dalam frase “pembangunan ekonomi” dibuat oleh dua buah kata yaitu pertama adalah pembangunan dan kedua adalah ekonomi. Apa yang dimaksud dengan pembangunan, pembangunan adalah kegiatan yang membangun suatu hal dari tingkat yang lebih rendah menjadi tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan apa yang dimaksud dengan ekonomi tersebut, Nah ekonomi itu sendiri merupakan ilmu yang mempelajari segala aktivitas manusia yang berkaitan pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi akan sebuah barang dan jasa.
Dengan demikian jika digabungkan menjadi sebuah kata pembangunan ekonomi maka dalam maksud yang bersifat umum adalah proses transisi pada sektor ekonomi dimulai dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Pembangunan ekonomi ini juga adalah suatu proses yang lebih banyak berdimensi dan langsung melibatkan perubahan struktur, kelembagaan dan sikap hidup.
Pembangunan Ekonomi Dalam Cakupan Luas
Sebenarnya pengertian pembangunan ekonomi terkadang hanya dapat diartikan sebagai pembangunan ekonomi dalam cakupan luas yaitu di dalam suatu negara. Apabila dilihat dari susunan katanya pembangunan ekonomi dapat digunakan dalam cakupan luas misalnya negara maupun cakupan yang sempit misalnya kota dan sejenisnya yang tentu saja berkaitan pada kegiatan ekonomi. Ukuran dari pembangunan ekonomi bisa dilihat pada variabel yang dapat membantu dengan mengukur suatu perubahan-perubahan yang terjadi. Seperti diketahui bahwa pembangunan ekonomi adalah sebuah proses yang mengalami keadaan transisi yang dimulai dari tingkatan ekonomi rendah ke ekonomi yang tinggi. Indikator pembangunan ekonomi ini dapat diarahkan dari persepsi ekonomi dan non-ekonomi. Salah satu yang menjadi indikator dalam pembangunan ekonomi adalah GDP (Gross Domestic Product) per kapita atau bisa dikatakan refleksi dari pendapatan per kapita, di mana pendapatan ini sering digunakan sebagai titik ukuran pada kemakmuran dan pembangunan untuk suatu negara.
Pendapatan per kapita ini pun dapat dihitung sendiri dengan membagi pendapatan nasional di suatu negara dengan jumlah penduduk di negaranya. Dalam artian pendapatan nasional adalah kumpulan dari beberapa pendapatan untuk seluruh penduduk pada suatu negara. Apabila pendapatan nasional ini meningkat (menjadi lebih tinggi nilainya) maka belum tentu juga pendapatan per kapitanya pun ikut meningkat, maka kita butuh juga suatu pembaginya yaitu jumlah penduduk. Sedangkan jikalau jumlah penduduknya menjadi tinggi maka tentulah sangat mempengarhi suatu pendapatan per kapitanya.
Pendapatan nasional bisa dihitung dengan menggunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut :
o Metode pendapatan Pada metode ini maka pendapatan nasional diakumulasikan dengan cara menjumlahkan semua penerimaan oleh pemilik faktor produksi untuk suatu negara pada periode waktu yang tertentu.
o Metode Produksi Pada metode ini maka pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan semua nilai barang atau jasa yang dapat diperoleh dari seluruh bidang ekonomi pada periode waktu tertentu.
o Metode Pengeluaran Pada metode ini maka pendapatan nasional dihitung dengan cara mengakumulasikan untuk seluruh pengeluaran yang digunakan oleh semua sektor rumah tangga di suatu negara pada kurun waktu satu tahun. Adapun yang dapat menjadi indikator non-ekonomi pada pembangunan ekonomi. Namun Indikator non ekonomi ini sebenarnya memang tidak dapat dihitung pasti seperti indikator ekonom pada umumya. Maka Indikator pembangunan ekonomi yang termasuk non-ekonomi adalah indikator sosial. Read More..
Pengertian Umum Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi memiliki pengertian secara umum yaitu bisa digunakan oleh para pelaku ekonomi yang termasuk di dalamnya adalah diri kita sendiri. Dalam frase “pembangunan ekonomi” dibuat oleh dua buah kata yaitu pertama adalah pembangunan dan kedua adalah ekonomi. Apa yang dimaksud dengan pembangunan, pembangunan adalah kegiatan yang membangun suatu hal dari tingkat yang lebih rendah menjadi tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan apa yang dimaksud dengan ekonomi tersebut, Nah ekonomi itu sendiri merupakan ilmu yang mempelajari segala aktivitas manusia yang berkaitan pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi akan sebuah barang dan jasa.
Pembangunan Ekonomi |
Pembangunan Ekonomi Dalam Cakupan Luas
Sebenarnya pengertian pembangunan ekonomi terkadang hanya dapat diartikan sebagai pembangunan ekonomi dalam cakupan luas yaitu di dalam suatu negara. Apabila dilihat dari susunan katanya pembangunan ekonomi dapat digunakan dalam cakupan luas misalnya negara maupun cakupan yang sempit misalnya kota dan sejenisnya yang tentu saja berkaitan pada kegiatan ekonomi. Ukuran dari pembangunan ekonomi bisa dilihat pada variabel yang dapat membantu dengan mengukur suatu perubahan-perubahan yang terjadi. Seperti diketahui bahwa pembangunan ekonomi adalah sebuah proses yang mengalami keadaan transisi yang dimulai dari tingkatan ekonomi rendah ke ekonomi yang tinggi. Indikator pembangunan ekonomi ini dapat diarahkan dari persepsi ekonomi dan non-ekonomi. Salah satu yang menjadi indikator dalam pembangunan ekonomi adalah GDP (Gross Domestic Product) per kapita atau bisa dikatakan refleksi dari pendapatan per kapita, di mana pendapatan ini sering digunakan sebagai titik ukuran pada kemakmuran dan pembangunan untuk suatu negara.
Pendapatan per kapita ini pun dapat dihitung sendiri dengan membagi pendapatan nasional di suatu negara dengan jumlah penduduk di negaranya. Dalam artian pendapatan nasional adalah kumpulan dari beberapa pendapatan untuk seluruh penduduk pada suatu negara. Apabila pendapatan nasional ini meningkat (menjadi lebih tinggi nilainya) maka belum tentu juga pendapatan per kapitanya pun ikut meningkat, maka kita butuh juga suatu pembaginya yaitu jumlah penduduk. Sedangkan jikalau jumlah penduduknya menjadi tinggi maka tentulah sangat mempengarhi suatu pendapatan per kapitanya.
Pembangunan Ekonomi |
Pendapatan nasional bisa dihitung dengan menggunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut :
o Metode pendapatan Pada metode ini maka pendapatan nasional diakumulasikan dengan cara menjumlahkan semua penerimaan oleh pemilik faktor produksi untuk suatu negara pada periode waktu yang tertentu.
o Metode Produksi Pada metode ini maka pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan semua nilai barang atau jasa yang dapat diperoleh dari seluruh bidang ekonomi pada periode waktu tertentu.
o Metode Pengeluaran Pada metode ini maka pendapatan nasional dihitung dengan cara mengakumulasikan untuk seluruh pengeluaran yang digunakan oleh semua sektor rumah tangga di suatu negara pada kurun waktu satu tahun. Adapun yang dapat menjadi indikator non-ekonomi pada pembangunan ekonomi. Namun Indikator non ekonomi ini sebenarnya memang tidak dapat dihitung pasti seperti indikator ekonom pada umumya. Maka Indikator pembangunan ekonomi yang termasuk non-ekonomi adalah indikator sosial. Read More..
Label:
Tulisan
Prinsip Ekonomi
Saat melakukan kegiatan ekonomi, setiap manusia dihadapkan pada suatu alternatif atau pilihan yang disebabkan oleh jumlah kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan jumlah alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Dalam ekonomi, cara yang digunakan untuk memilih alternatif tersebut dinamakan sebagai Prinsip Ekonomi.
Tindakan dalam Prinsip Ekonomi diartikan untuk mengambil hasil yang maksimal dengan pemanfaatan biaya yang tertentu atau hasil yang besar dengan modal yang kecil. Dalam menghasilkan barang dan jasa, faktor-faktor produksi yang ada diusahakan mendapatkan hasil produksi semaksimal mungkin. Oleh karena itu, seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi harus berpedoman pada Prinsip Ekonomi agar tidak terjadi pemborosan nantinya.
Tujuan dalam Prinsip Ekonomi
1. Memanfaatkan alat, kemampuan, dan modal tertentu yang dimiliki
2. Menghasilkan keuntungan yang maksimal
3. Mencapai tingkat kepuasan secara maksimal
4. Bertindak ekonomis (bekerja hemat, efektif dan efisien)
5. Menghindari pemborosan & kerugian
6. Memperkecil risiko kerugian
7. Menyusun skala prioritas kebutuhan
8. Dapat mencapai hasil produksi berkualitas dengan harga yang terjangkau
Ciri-ciri dalam Prinsip Ekonomi
1. Selalu bertindak ekonomis dan rasional
2. Selalu bersikap hemat
3. Selalu membuat skala prioritas
4. Selalu bertindak dengan prinsip biaya dan manfaat
5. Memanfaatkan kemampuan yang dimiliki
6. Mendapatkan keuntungan yang maksimal
7. Memperkecil risiko kerugian dan tidak boros
Penerapan dalam Prinsip Ekonomi
1. Prinsip Ekonomi Konsumen Prinsip ekonomi dengan memenuhi kebutuhan dengan tingkat kemampuan yang maksimal, yaitu dengan membeli barang yang sesuai kebutuhan dan kemampuan, memilih barang yang benar-benar diperlukan, dapat memilih barang dan jasa yang terbaik, berkualitas dan terjamin serta memperhatikan kemampuan untuk membeli barang dan manfaat penggunaan barang dan jasa tersebut.
2. Prinsip Ekonomi Produksi Prinsip ekonomi dengan menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan (profit) besar, yaitu dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas, memproduksi barang yang berkualitas, memproduksi barang yang diperlukan masyarakat dan memproduksi barang dengan biaya yang maksimal mungkin serta menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien. 3. Prinsip Ekonomi Penjual Prinsip ekonomi dengan memperoleh keuntungan yang maksimal, yaitu dengan menjual barang yang mudah terjangkau oleh konsumen, menjual barang sesuai selera dan dibutuhkan masyarakat, memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas, mencari profit sesuai dengan pertimbangan dan dapat menjual barang dengan tepat pada waktunya. Read More..
Tindakan dalam Prinsip Ekonomi diartikan untuk mengambil hasil yang maksimal dengan pemanfaatan biaya yang tertentu atau hasil yang besar dengan modal yang kecil. Dalam menghasilkan barang dan jasa, faktor-faktor produksi yang ada diusahakan mendapatkan hasil produksi semaksimal mungkin. Oleh karena itu, seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi harus berpedoman pada Prinsip Ekonomi agar tidak terjadi pemborosan nantinya.
Tujuan dalam Prinsip Ekonomi
1. Memanfaatkan alat, kemampuan, dan modal tertentu yang dimiliki
2. Menghasilkan keuntungan yang maksimal
3. Mencapai tingkat kepuasan secara maksimal
4. Bertindak ekonomis (bekerja hemat, efektif dan efisien)
5. Menghindari pemborosan & kerugian
6. Memperkecil risiko kerugian
7. Menyusun skala prioritas kebutuhan
8. Dapat mencapai hasil produksi berkualitas dengan harga yang terjangkau
Prinsip Ekonomi |
Ciri-ciri dalam Prinsip Ekonomi
1. Selalu bertindak ekonomis dan rasional
2. Selalu bersikap hemat
3. Selalu membuat skala prioritas
4. Selalu bertindak dengan prinsip biaya dan manfaat
5. Memanfaatkan kemampuan yang dimiliki
6. Mendapatkan keuntungan yang maksimal
7. Memperkecil risiko kerugian dan tidak boros
Penerapan dalam Prinsip Ekonomi
1. Prinsip Ekonomi Konsumen Prinsip ekonomi dengan memenuhi kebutuhan dengan tingkat kemampuan yang maksimal, yaitu dengan membeli barang yang sesuai kebutuhan dan kemampuan, memilih barang yang benar-benar diperlukan, dapat memilih barang dan jasa yang terbaik, berkualitas dan terjamin serta memperhatikan kemampuan untuk membeli barang dan manfaat penggunaan barang dan jasa tersebut.
2. Prinsip Ekonomi Produksi Prinsip ekonomi dengan menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan (profit) besar, yaitu dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas, memproduksi barang yang berkualitas, memproduksi barang yang diperlukan masyarakat dan memproduksi barang dengan biaya yang maksimal mungkin serta menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien. 3. Prinsip Ekonomi Penjual Prinsip ekonomi dengan memperoleh keuntungan yang maksimal, yaitu dengan menjual barang yang mudah terjangkau oleh konsumen, menjual barang sesuai selera dan dibutuhkan masyarakat, memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas, mencari profit sesuai dengan pertimbangan dan dapat menjual barang dengan tepat pada waktunya. Read More..
Label:
Tulisan
Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia yang membuat beberapa pilihan dengan menggunakan sumber terbatas serta adapun beberapa cara maupun pertimbangan yang baik itu guna memperoleh barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan manusia yang cenderung relatif tak terbatas. Barang dan jasa pun akan segera didistribusikan atau dialihkan sebagai konsumsi pada masa kini dan masa yang akan datang.
Bentuk Analisis Ilmu Ekonomi
• Ekonomi Deskriptif adalah salah satu dari corak analisis Ilmu Ekonomi yang mendeskripsikan tentang keadaan yang secara nyata dalam wujud perekonomian. Dalam hal ini yang menjadi peran pokoknya yaitu sebagai pengumpul dan penyedia berbagai keterangan secara fakta yang relevansi mengenai masalah-masalah ekonomi.
• Teori ekonomi disini menunjukkan untuk memberikan pandangan mengenai perilaku yang berhubungan dengan wujud pada kegiatan Ilmu Ekonomi serta berupa ramalan yang mempelajari tentang kejadian dan peristiwa jika suatu keadaan tersebut yang dipengaruhinya itu mengalami sedikit dan bahkan banyak mengalami perubahan. Yang menjadi tugas utama teori ekonomi adalah untuk memberikan sebuah ketidaknyataan dari kenyataan yang terjadi dalam suatu perekonomian dan kenyataan ini memiliki sifat yang kompleks , maka dari itu dibutuhkan suatu bentuk kesederhanaan dan keabstrakan yang dapat dilihat dan dituangkan dalam teori tersebut.
• Ekonomi terapan biasa dikenal dengan sebutan ekonomi kebijakan, ekonomi ini dimaksudkan melalui pengambilan konsep-konsep dalam teori ekonomi dan mencoba dalam terapannya mengacu pada kebijakan ekonomi akan tetapi tetap saja memperhatikan data beserta faktanya oleh ekonomi deskritif.
Tujuan Kebijakan Ilmu Ekonomi, yaitu:
1. Mewujudkan kecapaian dalam harga yang stabil
2. Mengatasi berbagai masalah pengangguran
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang pesat
4. Menciptakan distribusi pendapatan yang stabil dan merata secara keseluruhan
Penggolongan pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian Indonesia , yaitu sebagai berikut:
1) Rumah Tangga Produksi Rumah tangga produksi ini disebut sebagai perusahaan, yang dimaknai sebagai tempat berlangsungnya suatu produksi dan juga merupakan bentuk organisasi yang didirikan untuk menghasilkan barang dan jasa yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun yang menjadi peran perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Dari segi produsen yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa
2. Dari segi para pengguna faktor produksi yaitu untuk menggunakan faktor produksi.
3. Dari segi mitra bagian pembangunan yaitu untuk membantu pemerintah dalam melakukan kegiatan pembangunan.
2) Rumah Tangga Konsumsi Ini merupakan bagian dari pelaku ekonomi yang terkecil. Rumah tangga konsumsi merupakan sang penyedia jasa. Faktor produksi ini dari rumah tangga yang akan dipakai untuk perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa. Penggunaan barang dan jasa yang telah digunakan oleh rumah tangga konsumsi ini diperoleh untuk memenuhi kebutuhan.
3) Pemerintahan Pada pihak ini merangkum tentang semua lembaga atau badan pemerintahan baik pusat maupun daerah yang mencakup tanggung jawab dan peran dalam mengatur perekonomian Indonesia. Pemerintah disini juga akan terus aktif untuk kegiata ekonomi yang berkenaan langsung pada perusahaan negara. Sebagai pelaku ekonomi maka yang menjadi perannya yaitu :
• Sebagai aspek pengatur yaitu menjelaskan untuk mengatur segala bentuk perekonomian negara sehingga dapat menciptakan ekonomi yang stabil. Dengan demikian masyarakat tidak akan mengalami kerugian. Karena berperan sebagai pengatur maka terbagi menjadi dua bagian dalam perekonomian , yaitu Pengatur ekonomi secara langsung dan pengatur ekonomi secara tidak langsung.
• Sebagai aspek konsumen bahwa ini menunjukkan sebagai bentuk dari pengguna kebutuhan akan barang dan jasa dalam menjalankan tugas.
• Sebagai aspek produsen yaitu dengan menjelaskan sebagai penghasil barang atau jasa yang langsung melalui pada BUMN dan BUMD.
• Sebagai aspek masyarakat luar negeri ini menunjukkan bahwa peranannya adalah untuk pertukaran tenaga kerja , sebagai bentuk perdagangan, penanaman modal dan juga sebagai pemberi pinjaman atau bantuan. Read More..
Bentuk Analisis Ilmu Ekonomi
• Ekonomi Deskriptif adalah salah satu dari corak analisis Ilmu Ekonomi yang mendeskripsikan tentang keadaan yang secara nyata dalam wujud perekonomian. Dalam hal ini yang menjadi peran pokoknya yaitu sebagai pengumpul dan penyedia berbagai keterangan secara fakta yang relevansi mengenai masalah-masalah ekonomi.
• Teori ekonomi disini menunjukkan untuk memberikan pandangan mengenai perilaku yang berhubungan dengan wujud pada kegiatan Ilmu Ekonomi serta berupa ramalan yang mempelajari tentang kejadian dan peristiwa jika suatu keadaan tersebut yang dipengaruhinya itu mengalami sedikit dan bahkan banyak mengalami perubahan. Yang menjadi tugas utama teori ekonomi adalah untuk memberikan sebuah ketidaknyataan dari kenyataan yang terjadi dalam suatu perekonomian dan kenyataan ini memiliki sifat yang kompleks , maka dari itu dibutuhkan suatu bentuk kesederhanaan dan keabstrakan yang dapat dilihat dan dituangkan dalam teori tersebut.
• Ekonomi terapan biasa dikenal dengan sebutan ekonomi kebijakan, ekonomi ini dimaksudkan melalui pengambilan konsep-konsep dalam teori ekonomi dan mencoba dalam terapannya mengacu pada kebijakan ekonomi akan tetapi tetap saja memperhatikan data beserta faktanya oleh ekonomi deskritif.
Tujuan Kebijakan Ilmu Ekonomi, yaitu:
Ilmu Ekonomi |
1. Mewujudkan kecapaian dalam harga yang stabil
2. Mengatasi berbagai masalah pengangguran
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang pesat
4. Menciptakan distribusi pendapatan yang stabil dan merata secara keseluruhan
Penggolongan pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian Indonesia , yaitu sebagai berikut:
Ilmu Ekonomi |
1) Rumah Tangga Produksi Rumah tangga produksi ini disebut sebagai perusahaan, yang dimaknai sebagai tempat berlangsungnya suatu produksi dan juga merupakan bentuk organisasi yang didirikan untuk menghasilkan barang dan jasa yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun yang menjadi peran perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Dari segi produsen yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa
2. Dari segi para pengguna faktor produksi yaitu untuk menggunakan faktor produksi.
3. Dari segi mitra bagian pembangunan yaitu untuk membantu pemerintah dalam melakukan kegiatan pembangunan.
2) Rumah Tangga Konsumsi Ini merupakan bagian dari pelaku ekonomi yang terkecil. Rumah tangga konsumsi merupakan sang penyedia jasa. Faktor produksi ini dari rumah tangga yang akan dipakai untuk perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa. Penggunaan barang dan jasa yang telah digunakan oleh rumah tangga konsumsi ini diperoleh untuk memenuhi kebutuhan.
3) Pemerintahan Pada pihak ini merangkum tentang semua lembaga atau badan pemerintahan baik pusat maupun daerah yang mencakup tanggung jawab dan peran dalam mengatur perekonomian Indonesia. Pemerintah disini juga akan terus aktif untuk kegiata ekonomi yang berkenaan langsung pada perusahaan negara. Sebagai pelaku ekonomi maka yang menjadi perannya yaitu :
• Sebagai aspek pengatur yaitu menjelaskan untuk mengatur segala bentuk perekonomian negara sehingga dapat menciptakan ekonomi yang stabil. Dengan demikian masyarakat tidak akan mengalami kerugian. Karena berperan sebagai pengatur maka terbagi menjadi dua bagian dalam perekonomian , yaitu Pengatur ekonomi secara langsung dan pengatur ekonomi secara tidak langsung.
• Sebagai aspek konsumen bahwa ini menunjukkan sebagai bentuk dari pengguna kebutuhan akan barang dan jasa dalam menjalankan tugas.
• Sebagai aspek produsen yaitu dengan menjelaskan sebagai penghasil barang atau jasa yang langsung melalui pada BUMN dan BUMD.
• Sebagai aspek masyarakat luar negeri ini menunjukkan bahwa peranannya adalah untuk pertukaran tenaga kerja , sebagai bentuk perdagangan, penanaman modal dan juga sebagai pemberi pinjaman atau bantuan. Read More..
Label:
Tulisan
Langganan:
Postingan (Atom)